Monday 9 April 2018

Lakukan BAGIANMU, dan Allah akan melakukan bagian-Nya

Apakah Allah subhanahuwata’alla nggak bisa membelahkan lautan tanpa Musa memukulkan tongkatnya? Ya bisa. Kalau Allah sudah berkehendak, maka Kun! fayakun, terjadilah. Semudah itu.
.
Lantas, kenapa Musa diperintahkan untuk memukulkan tongkatnya terlebih dahulu?
.
Karena memukulkan tongkat adalah bagiannya Musa. Yang ketika Musa melakukan bagiannya tsb, maka sempurnalah BUKTI bahwa Musa betul-betul serius yakin pada Allah, serius butuh pertolongan Allah.
.
Berapa banyak dari kita justru sibuk menanti keajaiban jatuh dari langit, tanpa kita mau melakukan bagian kita? Padahal, kita perlu memukulkan tongkat kita terlebih dahulu, dan setelah itu Allah akan melakukan bagian-Nya (yang jauh lebih besar dan dahsyat dibandingkan bagian kita)
.
Coba kalau kita ada di posisi Musa saat itu. Di depan ada laut, di belakang dikejar pasukan yg siap membunuh. Ini posisi terjepit. Mentok. Maju kena mundur kena. Lalu Allah kasih perintahnya: "Pukulkan tongkat!"
.
Kalau itu kita, bisa jadi malah akan nanya sama Allah. “Ya Allah, serius nih tongkat dipukulin aja ke laut? Emang ngaruh ya Rabb, emang bisa jadi solusi? Kan cuma tongkat. Cuma dipukulin juga. Bisa apa ya Rabb?”
.
Beda jauh sama teladan sikap dari Nabi Musa. Musa taat, sami'na wa atho'na. Saya dengar perintah-Nya, saya tunaikan. Yakin! Lurus! Nggak ada sedikit pun ragu, bahkan meski logika bilang nggak nyambung.
.
Dan bagian yang kita harus tunaikan itu aslinya kecil banget, jika dibandingkan dengan bagian yang akan Allah lakukan untuk kita. Udah kecil, ragu pula. Haduh.
.
Maka semua termasuk yang nulis ini mesti evaluasi, sebab memang begitu sikap kebanyakan kita. Tidak tunai melakukan bagian kita, padahal justru disitu kuncinya.
.
Lakukan dulu bagianmu, nanti Allah PASTI akan melakukan bagian-Nya (yang jauh lebih besar). Let's do our part, with faith!
.
#FebriantiAlmeera #HikmahKisahNabiMusa #DoYourPart #MenjemputPertolonganAllah #SemogaTembusKeHatimu  - #regrann

0 comments:

Post a Comment

Berbagi, demi kemajuan bersama