Sebenarnya binatang apa buraq itu apakah fakta ataukah
mitos?
Penggambaran yang bermacam-macam itulah yang menjadikan
buraq menjadi makhluq mitos, buraq sendiri merupakan makhluq nyata benar-benar
ada karena ada diddalam hadist-hadist nabi yang dapat dipertanggung jawabkan.
Binatang itu merupakan tunggangan RASUL SAW saat melkukan isra’-mi’raj dengan
gambaran yang berbeda dengan gambaran kebanyakan orang. Didalam hadist yang
disebutkan oleh bukhari muslim disebutkan :”kemudian aku diberi binatang yang
ukurannya lebih kecil daripada bagal Peranakan kuda dan keledai namun melebihi
keledai putih al-jahhud mengatakan kepadanya itu adalah buraq wahai abu hamzah
anAS mengatakan betul, ia binatang itu meletakkan langkahnya sejauh pandangan
mata didalam hadist yang diriwayatkan tirmidzi dari hudzaifah bin ali yaman
dituturkan bahwa RASUL SAW telah diberikan seekor binatang yang kukunya panjang
dan langkahnya adalah sepanjang mata memandang mereka berdua (RASUL SAW dan
jibril AS) tidak terpisahkan dari atAS punggung buraq sehingga mereka
menyaksikan surga dan neraka kemudian mereka kembali ketempat semula ketika
berangkat imam nawawi menyebutkan bahwa menurut para ahli BahASa buraq adalah
nama binatang yang ditunggangi RASUL SAW dimalam isra. az-zubaidi dalam
kitabnya al-mukhtazhar al-ain dan pemilik kitab at-tahrir menyebutkan buraq
adalah binatang yang ditunggangi para nabi alaihimussalam ternyata ini harus
dibuktikan dengan dallil yang shahih menurut ibnuu dura’I buraq berASal dari
kata al-barqi yang berarti kilat insyaALLAHta’ala karena kecepatannya yang luar
biASa ada yang mengatakan dinamakan buraq karena terlalu bersih karena mengkilap
dan sangat cepat ada yang mengatakan karena warna putihnya al-qadim mengatakan
kemungkinan dinamakan buraq karena dia memiliki dua warna maka ucapan
shadunbarqa berarti kambing kilat apabila disela-sela bulunya yang berwarna
putih terdapat bercak-bercak hitam oleh karena itu dia mengatakan didalam
hadist itu disifatkan bahwa buraq itu berwarna putih bisa jadi ia dari kambing
kilat dan ia dibatASi oleh warna putih dengan demikian dari warnanya saja.
para ulama saja
ternyata berbeda-beda dalam menggambarkan tunggangan nabi SAW ini lalu apa
hakikat dari binatang buraq itu ?
Seperti apakah dia,apakah dia memiliki sayap,berapakah
kecepatannya sekali ia melangkah, bagaimana saat nabi Muhammad menungganginya
bisa selamat melintASi atmosfir bumi.
Wallahua’lam hanya ALLAHSWT yang tau karena itu semua
termASuk perkara-perkara ghaib yang kita tidak bisa mengatakannya melebihi dari
teks-teks yang shahih kitapun tidak dituntut untuk mencari jawabannya kita
hanya dituntut untuk mengimaninya saja apabila hal itu ada manfaatnya bagi
kehidupan manusia pAStilah RASULULLAHSAW menjelASkannya kepada kita