Bulan Ramadhan sudah terlewati, kemarin umat islam
melaksanakan puasa selama sebulan penuh terkadang ada beberapa yang
mengeluarkan argument kenapa Allah memberatkan kita dengan ibadah-ibadah yang
menguras tenaga karena menahan lapar dan haus sampai kira-kira 13 atau 14 jam ?
Tahajud disepertiga atau 2/3 malam bahkan diwajibkan
diawal-awal dakwah raasulullah ?
Harta yang nyata-nyatanya milik kita harus dikeluarkan untuk
orang lain.
Lalu muncul disebagian benak orang bukankah itu semua
berarti Allah SWT memberatkan hamba-hambanya ?
Mari kita menyepi sejenak menyendiri merenungi sebuah pagar
rumah yang indah mobil nan gagah jembatan yang kokoh gedung-gedung pencakar
langit yang menjulang tinggi bukankah sebagian konstruksinya berasal dari besi
dan baja ?
Masih ingatkah kita bahwa besi-besi yang indah itu
sebelumnya telah disiksa sebelum menjadi indah menawan ?
Sang besi dipanaskan hingga meleleh dan berpijar kemudian
dipukul dan ditempa menjadi bentuk-bentuk yang diinginkan tuannya jika sang
besi tidak ingin menerima kenyataan ditempa dan dipanaskan hingga meleleh
akankah ia menjadi mobil nan gagah atau jembatan yang kokoh ?
TENTU TIDAK !!!
Begitu juga dengan ibadah yang Allah syariatkan kepada kita,
bukan karena Allah ingin membuat kita menderita bukan karena Allah ingin
membuat kita menderita melainkan karena Allah sayang Allah cinta kepada kita.
Ketika kita diwajibkan untuk berpuasa satu bulan penuh dibulan Ramadhan apakah
membuat kita dihari ke 31 menemui ajal ?
Apakah yang kita rasakan ketika mendengar adzan maghrib ? bukankah
muncul sebuah perasaan bahagia direlung hati kita ? indah rasanya ketika siang
hari yang panas berhasil kita takhlukkan tanpa mencicipi sedikit makanan dan
minuman apalagi ketika tetes demi tetes teguk demi teguk air segar itu
membasahi kerongkongan kita bukankah suatu perasaan bahagia yang muncul ?
Kini sebagian para ahli pun sepakat salah satu cara untuk
membuang zat racun didalam tubuh kita adalah dengan berpuasa maka tidaklah
salah jika rasulullah bersabda “berpuasalah kaian agar sehat .”
Kewajiban beribadah sama sekali bukan untuk Allah karena Dia
zat yang tidak memerlukan apa-apa dari makhluknya, justru makhluklah yang
membutuhkan Dia jika semua makhluk dialam semesta tidak menuhankan Dia, Allah
tetap saja tuhan penguasa seluruh alam tidak berkurang sedikitpun keagungan-Nya.
Allah berfirman “ dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku Aku tidak membutuhkan rizki
sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi aku
makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rizki yang mempunya kekuatan lagi
sangat kokoh (QS. Adz Dzaariyaat :56-58)”
Lantas mengapa Allah mewajibkan kita untuk beribadah ?
Karena ternyata design kita ini memang makhluk ibadah,
jin dan manusia diciptakan untuk beribadah maka ketika kita tidak
beribadah kita akan menemui masalah seluruh kewajiban dan syariat yang Allah
berikan sesungguhnya adalah untuk memaksimalkan seluruh potensi kita sebagai
manusia dan memunculkan sikap istiqamah alias kestabilan hidup.
Sebuah mobil dibuat oleh pabriknya tentu memilliki
spesifikasi tertentu misalnya bahan bakarnya harus pertamax olinya mesti dengan
tingkat keenceran tertentu cara menjalankannya harus dengan kombinasi kopling
gas rem dan sebagainya. Maka ketika mobil itu dioperasikan tanpa prosedur dan
kewajiban yang disesuaikan oleh pabriknya tentu mobil itu akan rusak sebelum
waktunya, mobil yang diisi oleh bahan bakar pertamax lalu diganti dengan solar
tentu akan rusak sebelum waktunya. Pertanyaannya adalah untuk siapa segala
kewajiban yang diharuskan untuk mobil itu ?
Apakah untuk kepentingan pabrik atau untuk kepentingan mobil
dan pemiliknya ?
Tentu untuk kepentingan mobil dan pemiliknya, bagi pabrik
sama sekali tidak ada kepentingan apapun kalau kita tidak menjalankan prosedur
itu. Bahkan meski si mobil melanggar ketentuan itu meski dengan alasan yang
baik dan benar tetap saja ia akan mengalami kerusakan, misalnya demi alasan
penghematan maka bbm mobil diganti saja dengan premium harganya lebih murah
dibandingkan pertamax bukankah sama-sama bahan bakar minyak ?
Demikian juga, ibadah adalah kewajiban bukan untuk Allah
sang pencipta melainkan untuk hamba-hambanya shalat kita adalah untuk kita
sendiri puasa,zakat,haji,dzikir dan doa dan berbagai macam kebaikan pada
hakikatnya adalah untuk kita sendiri.
Semoga bermanfaat J
Terimakasih J
dan
J wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh
J
0 comments:
Post a Comment
Berbagi, demi kemajuan bersama