Wednesday 14 June 2017

ALASAN GUE GAPERNAH MAU DUDUK DI BELAKANG PAS UJIAN



Related image  

Well, tulisan ini akan agak gaenak dibaca jadi gue mohon maaf dulu sebelumnya.

Duduk di belakang pas ujian itu bikin cape.

Hari ini gue ujian satu matkul yang sebenernya ga susah cm kurang gampang aja, mungkin ada temen-temen juga yang ujian dua matkul sekaligus maka dari itu hari ini cukup melelahkan.

Tapi hari ini gue lebih lelah lagi, dan agak jengah juga sih, karena gue kebagian duduk ujian di bangku kedua dari belakang. Apa yang bikin gue lelah? karena dari bangku ini gue bisa sedikit banyak ngeliat gimana teman-teman gue ujian. Mulai dari yang fokus buat ngerjain ujiannya sendiri (alhamdulillah), yang matanya ngider kanan kiri, yang ngobrol diskusi sama temennya sampe yang ngodok saku buat liat catetan. Ini yang bikin gue pengen cepet-cepet keluar ruangan.

Disitulah gue lelah dan cape, karena bukannya mikirin ujian, gue malah mikirin kenapa bisa ini kaya gini? kenapa juga gue ga bisa apa-apa?

gue juga pernah ada di masa kelam itu, dimana gue ga merasa berdosa noel2 dan nanya jawaban ke temen pas ujian. Alhamdulillahnya gue dimasukin ke SMA yang luar biasa sama Allah, dimana nyontek adalah hal paling memalukan yang bisa lo lakukan.

Dari situ gue belajar bahwa gak nyontek pas ujian adalah salah satu cara lo menghormati diri lo sendiri, ngehargain usaha diri lo sendiri yang udah capek-capek belajar dan yang paling penting, nilai lo berkah dan jadi jalan baik buat masa depan lo.

Mungkin gue terdengar nyeramahin, tapi baru segini yang bisa gue lakukan buat Indonesia, ngingetin diri dan teman yang belum bisa menghargai diri sendiri nyontek kanan kiri. Yang belum bisa percaya sama kemampuan sendiri, buka catetan sembunyi-sembunyi. Gue juga bukan orang baik ko, tapi gue berusaha jadi baik, biar gak malu juga ketika ngeluh kenapa Indonesia ga maju-maju.

Nyontek itu malah merendahkan diri, ga lebih berfaedah dari bikin nilai ujian ga berkah. Bukan maksud apa-apa, tapi gue tau sebenarnya mahasiswa kaya kita lebih hebat dari ini, lebih bermartabat dari ini, yang bisa bawa Indonesia nanti lebih adil dan sejahtera.

Jadi, yuk jangan nyontek-nyontek lagi, siapa tau berkah dari ujian lo bisa mendatangkan jodoh dan masa depan yang cerahnya secerah mentari 🌞

Bogor, 6 April 2017
Aya
Cuma orang yang gamau nilai temen-temennya ga barokah.

Thursday 8 June 2017

Cinta







 








Cinta itu...
.
Aku tertahan,
Dalam sebuah cerita yang ku ukir sendiri
Sedangkan kau melenggang pergi membawa semua warna pada ukiran itu
Sempat nampak indah, namun kini hanya tersisa sebongkah kayu rapuh termakan oleh pengharapan

Aku pergi, namun aku kembali
Bukan karena aku tak mau, tapi karena aku tak mampu
Semua kenangan tentang mu enggan mengikuti langkah kakimu yang kian menjauh
Entah karena ku tahan atau mereka yang menahan diri
Sampai akhirnya, ku coba untuk melepaskan

Bukan membaik, malah semakin menggila akan hadirmu
Mungkin itu maunya rindu, mungkin juga ini mauku
Bolehkah ku sebut namamu lagi?
Yang ditengah jarak antara kening dan sajadah
Selalu ku selipkan doa agar kau menjadi takdirku

Maka, doa beriring ikhtiar ku akan berjalan menuju ke arahmu
Memintamu kembali untuk membawa semua warna yang sempat hilang

Oh ya, boleh kah aku bertanya sesuatu padamu?
Mau kah kau menjadi apa yang aku ceritakan kelak kepada anak-anakku ketika mereka bertanya:
"Abi cinta itu apa?"
😊
.
.
.
sumber : Selelpas Benang Hitam, 7617~613|MaroonSV:78874-

islam datang dengan asing dan kembali pun dengan asing pula

Image result for islam

AKAN tiba suatu masa, ketika Islam kembali menjadi asing seperti ketika dulu pertama kali diperkenalkan oleh Rasulullah.

Akan tiba masa ketika umat membela maksiat dan memusuhi kebaikan.

Akan tiba masa ketika kebaikan diangggap aneh dan memalukan, sedangkan kemaksiatan dianggap biasa keren dan modern

Akan tiba masa ketika umat penuh semangat mengerjakan bid’ah dan malas-malasan menerapkan sunnah.

Akan tiba masa ketika orang yang menerapkan ajaran Islam disebut sesat sedangkan orang yang mengerjakan kemungkaran dipuja-puja.

Akan tiba masa ketika tokoh-tokoh yang jauh dari agama dipuja-puja sementara para ulama dicaci-maki.

Akan tiba masa ketika aliran sesat dibela-bela namun Islam yang lurus disebut fundamentalis, teroris, dan sebagainya.

Akan tiba masa, ketika umat lebih percaya kepada tradisi ketimbang dalil Al Quran dan Hadits.

Akan tiba masa ketika umat marah dan ngamuk-ngamuk saat tokoh idola mereka dikritik. Tapi mereka santai saja ketika Rasulullah dihina.

Akan tiba masa ah apakah masa itu sudah tiba dan kita sedang terlibat di dalamnya?

Semoga kita tetap berada di jalan yang lurus, yang sesuai Al Quran dan Sunnah, walau semua orang berkata kita gila, aneh, teroris, fundamentalis, dan sebagainya.

Penilaian terbaik hanya dari Allah semata.

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Islam muncul dalam keadaan asing, dan ia akan kembali dalam keadaan asing, maka beruntunglah orang-orang yang terasingkan itu,” (HR. Muslim no. 208)......




Wednesday 7 June 2017

🌿 Berdoalah! Pasti Allah Kabulkan




 Do’a adalah ibadah yang sangat agung, Nabi shalallahu’alaihi wasallam bersabda:

«الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ»، وَقَرَأَ: ﴿وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ٦٠ ﴾ [غافر: 60]( . رواه الترمذي (رقم: 2969) وقا: «هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ»

Do’a adalah ibadah, kemudian beliau membaca firman Allah (artinya) “Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.
H.R At-Tirmizi (no: 2969), beliau mengatakan: “ini hadits hasan shohih”.📒

♻️Do’a adalah senjata seorang mukmin untuk meraih kebaikan yang ada ditangan Allah Ta’ala, oleh karenanya mari kita banyak memohon kepada Allah dan jangan bosan dari berdo’a kepadaNya untuk kebaikan dunia dan akhirat, kebaikan diri pribadi, keluarga, orangtua, karib kerabat dan seluruh kaum muslimin, terutama di bulan yang penuh berkah ini, bulan yang sangat special untuk beribadah dan berdo’a.

Ramadhan bulan untuk berdo’a, bahkan didalamnya terdapat keistimewaan khusus bagi orang orang yang berpuasa, mereka memiliki do’a yang dikabulkan oleh Allah, sebagaimana sabda Nabi shalallahu’alaihi wasallam :

(" ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ) رواه أحمد (رقم: 8043). قال المحقق: " حديث صحيح بطرقه وشواهده". والترمذي (رقم: 3598).

Ada tiga golongan yang tidak ditolak do’a mereka: imam (pemimpin) yang adil, orang yang perpuasa tatkala berbuka dan do’a orang yang terdzolimi.
H.R Imam Ahmad (8043), Muhaqqiq berkata: “Hadits shohih dengan thuruq dan syawahidnya”.📚

Nabi shalallahu’alaihi wasallam juga bersabda:

«إِنَّ لِلصَّائِمِ عِنْدَ فِطْرِهِ لَدَعْوَةً مَا تُرَدُّ»
رواه ابن ماجه (رقم: 1753). قال البوصيري في مصباح الزجاجة (2/81) : " إسناده صحيح".

Sesungguhnya orang yang berpuasa memiliki do’a yang tidak ditolak (dikabulkan) tatakala berbuka.
H.R Ibnu Majah (no. 1753), Al-Buushairi dalam kitab : Mishbahuz zujaajah (2/81) berkata: “sanadnya shohih”.
Lihat juga kitab : Sifat shaumun Nabi shalallahu’alaihi wasallam, karya: Syaikh Ali Hasan, hal: 67.📚

‼️Kalau kita perhatikan susunan rangkaian ayat-ayat dalam surat al Baqarah (183-187) yang menjelaskan kewajiban puasa, keutamaan bulan Ramadhan dan hukum-hukum seputar puasa, maka akan kita dapatkan diantara ayat-ayat tersebut terdapat ayat (186) yang mengandung perintah berdo’a dan memohon kepada Allah dan janji Allah untuk mengabulkannya, sebagaimana firmanNya:

﴿وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ١٨٦﴾ [البقرة: 186]

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

📜Ayat ini memiliki korelasi yang sangat erat dengan ayat sebelumnya, hal ini mengandung hikmah dan perintah untuk banyak berdo’a dan memohon kepada Allah untuk seluruh kebaikan, terutama di bulan Ramadhan yang penuh berkah yang siangnya diperintahkan untuk berpuasa dan pada malamnya diperintahkan untuk beribadah dan diturunkan pertama sekali al qur’anul karim. Wallahu a’lam.

🔹*Maka mari kita banyak berdo’a dalam setiap kesempatan dan waktu waktu yang kita lewati di bulan yang penuh berkah ini, terutama di waktu yang sangat mustajabah seperti tatkala berbuka dan di penghujung malam tatkala Allah turun (sesuai dengan kebesaran dan keagunganNya) ke langit bumi seraya menyeruh hambah-hambahNya untuk beristigfar, memohon dan berdo’a dan Allah berjanji pasti akan mengabulkan semua hal itu*.
Sebagaimana dalam hadits yang shohih:

" يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى

ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ " رواه البخاري (رقم: 1145) ومسلم (رقم: 758)

Rabb kita Tabaaraka Wata’ala turun setiap malam ke langit bumi tatkala tersisa sepertiga malam terakhir, seraya berfirman: siapa yang berdo’a kepadaKu niscaya Aku kabulkan, siapa yang memohon kepadaKu niscaya Aku beri dan siapa yang memohon keampunan kepadaKu niscaya akan aku ampuni.
H.R Bukhari (1143) dan Muslim (758).📚

📌_Oleh karena itu berdo’alah, jangan pikirkan pengabulan Allah terhadap do’a, tetapi pikirkan dan perhatikanlah bagaimana kita bisa berdo’a dengan baik dan khusyu’, karena hal itu yang paling utama, sebagaimana perkataan Umar Bin Khaththab radhiyallah ‘anhu:

"إنّي لا أحمل همَّ الإجابة، ولكن همَّ الدعاء. فإذا أُلهِمتُ الدعاءَ فإنّ الإجابة معه”. انظر: مدارج السالكين (3/ 103) لابن القيم.

“Sesungguhnya aku tidak memikirkan pengabulan do’a, akan tetapi yang aku pikirkan adalah (bagaimana) berdo’a, Karena apabila aku dibimbing untuk bisa berdo’a (dengan baik) maka pengabulan itu pasti menyertainya”.
Lihat : Madarijis saalikin, Ibnu Qoyyim (3/103)📒

اللهم أعنا على ذكرك وشكرك وحسن عبادتك

Ya..Allah, tolonglah kami untuk berdzikir dan bersyukur kepadaMu serta melakukan ibadah yang terbaik untukMu

═══ ¤❁✿❁¤ ═══

Sumber: salamdakwah.com