Saturday 4 April 2015

di balik selfie



  Image result for selfie 
       PERTENGAHAN BULAN Januari media social sempat ramai menanggapi kicauan seputar selfie, sebagian besar berangkat dari komentar ustadz felix siau tentang manfaat dan mudharatnya sebuah selfie ( bukannya mengatakan bahwa foto atau “selfie” adalah haram dan dosa | yang saya garis bawahi adalah niat , dan amalan hati agar berhati-hati ) sebenarnya tulisan ustadz felix berisikan dakwah serta nasihat mengenai berbagai mudharat yang ditimbulkan dari sebuah foto selfie yang genar diunggah ke media social namun menjadi perbincangan karena pelaku selfie kebanyakan adlah aktivis media social. Situs-situs jejaring social digunakan untuk memamerkan berbagai macam pose dalam berselfie karena biasanya settelah mengambil foto selfie para pengambil foto langsung mengungggahnya ke media-media social tersebut, tak hanya dikalangan masyarakat biasa fenomena selfie pun terjadi dikalangan selebritis, tokoh ternama, dan bahkan presiden diberbagai belahan dunia berawal dari kegemaran, selfie lantaas tumbuh menjadi fenomena yang luar biasa selfie sebuah aktivitas yang bisa menjadi sarana marketing personal atau menjadi kesempatan untuk mendapatkan data bagi sebuah kejahatan seperti  PENCULIKAN dan SANTET.


ASSALAMUALAIKUM WARAH MATULLAHI WABARAKATUH, para pembaca yang budiman pada kesempatan kali ini di blog ane yang sederhana ini, ane akan membahas sebuah fenomena umum yang sedang terjadi di kalangan kita saat ini yaitu “selfie” lewat pembahasan yang sebelumnya telah ditayangkan pada acara hebat di trans 7 yaitu khazanah. Semoga pada ulaasan kali ini bermanfaatuntukanda.

Self portrait atau selfie adala sebuah trend yang terjadi pada anak muda yang ingin mengabadikan momentum liburan atau aktivitaas pribadinya lalu diunggah dimedia social bagi pemilik akun facebook atau twitter selfie sangatlah lumrah sepintas tidak ada yang aneh dari aktivitas ini sebab prilaku foto-foto ini sudah dimiliki oleh setiap orang sejak dulu tapi seiring perkembangan zaman foto selfie harus di waspadai dan harus menjadi perhatian karena terjadi kasus kejahatan berawal dari selfie setiap pengunggah foto juga sebaiknya tau batasan tidak bersifat porno dan memberikan data pribadi dengan mudah. Hampir setiap telephone pintar atau smartphone dilengkapi tekhnologi yang memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar dengan lebih mudah, disinilah aktivitas selfie difasillitasi oleh technlogi penggemar selfie biasanya diisi oleh orang-orang yang aktif dimedia social foto selfie biasa dilakukan oleh seseorang pada moment tertentu , seperti berada pada objek-objek wisata, bertemu dengan teman lama, atau bahkan ketika umrah atau haji, foto selfie bisa diambil dengan hanya mengambil bagian wajah saja, namun ada beberapa orang yang mengambil foto selfie dengan melakukan aksi-aksi berbahaya yang mengancam keselamatan jiwanya. Bahkan tak sedikit aksi foto selfieyang dilakukan tanpa kewaspadaan justru berujung pada maut,
Mengenai hokum berfoto merupakan persoalan naawazil yakni tidak didapati pada zaman rasulullah dikalangan ulama pun terdapat perbedaan pandangan sebagian ulama mengatakan larangan mengambil foto dengan mengacu pada hadist bukhari dan muslim
“dari Abdullah bin mas’ud radiALLAHu anhu dari nabi SAW bahwa beliau bersabda sesnugguhnya manusia yang paling keraas siksaannya di sisi ALLAH pada hari kiamat adalah tukang penggambar “ [HR. Bukhari no.5950 dan muslim no.2109] juga dalam hadist lain rasulullah marah dan mencabut tirai yang ada dirumahnya tatakla pada tirai tersebut terdapat gambar makhluk hidup.

Dari abu hurairah RadiALLAHuanhu dia berkata “ jibril meminta izin kepada nabi maka nabi bersabda, “masuklah”. Lalu jibril menjawab bagaimana saya mau masuk sementara didalam rumahmu ada tirai yang bergambar. Sebaiknya kamu menghilangkan bagian kepala-kepalanya atau kamu mejadikannya alas yang dipakai berbaring karena kami para malaikat tidak masuk rumah yang didalamnya terdapat gambar-gambar [HR.  An-nasai no.5365] hadist ini dinyatakan shahih menurut sheh al-albani.
Dalam hadist tersebut jibril baru akan masuk kedalam rumah apabila bagian kepala dari gambar ditirai itu dihilangkan, ini dimaksudkan apabila gambar tanpa kepala bukan berarti gamabar makhluk bernyawa, oleh karena itu beberapa ulama melarang hukumnya berfoto termasuk foto selfie karena hasil yang ditangkap kamera akan menghasilkan gambar diri kita sendiri sebagai makhluk bernyawa.
Disi lain sebagian ulama lainnya berpendapat tidak ada larangan untuk berfoto merupakan proyeksi apa adanya terhadap bentuk diri manusia tesebut, berbeda dengan hasil lukisan yang diciptakan semirip mungkin dengan aslinya, atau direkayasa sehingga melampaui ciptaan ALLAH SWT pendapat ini disampaikan oleh syeikh saad assafri hafidzahullah ketika beliau menjadi anggota hai’a kifadul ulama atau kumpulan ulama besar Saudi Arabia. Terlepas dari halal-haramnya konsep berfoto selfie harus kita ingat bahwa meskipun ada lama yang mengizinkan mengambil gambar diri menggunakan kamera bukan berarti diperbolehkan hukumnya memajang foto-foto dihalamn media social, kecuali sebagai tanda pengenal atau yang jelas keperluannya.  Apalagi mengunggah foto diiringi dengan niat untuk memamerkan sesuatu, seperti menunjukan kemampuan memiliki harta benda,bepergian ketempat-tempat tertentu atau memamerkan paras cantik demi mendapat perhatian dari teman-teman yang melihatnya, astagfirullah haladziim
Foto selfie seperti ini sebaiknya dihindari karena tidak bermanfaat perlu diwaspadai ketika mengunggah foto selfie denan niat keliru yang justru menjerumuskan kita kepada perangkap ria dan ujub, ria merupakan hal yang paling ditakuti oleh nabi SAW.
“sesungguhnya yang  paling ditakutkan dari apa yang saya takutkan menimpa kalian adalah asy syirkul ashgar (syirik kecil), maka para sahabat bertanya, apa yang dimaksud dengan asy syirkul ashgar ? beliau shallALLAHu alaihi wassalam menjawab : “ar riya “. “(HR. ahmad dari shahabat Mahmud bin labid no.27742) menurut imam al-ghazali ria adalah mencari kedudukan pada hati manusia dengan memperlihatkan kepada mereka hal-hal kebaikan seddangkan ujub merupakan kebanggaan pada diri sendiri.
Masih ingatkah anda kepada kisah firaun yang mana dia adalah seorang raja yang gagah dan berani sangat berkuasa dinegerinya kekuasaan yang mutlak padanya menjadikan ia  lupa diri firaun mengaku dirinya tuhan dia memerintahkan kepada semua rakyatnya agar menyembah kepadanya, firaun juga termasuk seseorang yang mencintai dirinya, keturunannya, dan membangga-banggakan kekuasaannya dan kejayaannya sebagai kecintaannya kepada dirinya tersebut maka dia memerintahkan kepada rakyatnya untuk membangun patung-patung menyerupai dirinya juga patung istri-istri juga anak-anaknya iapun membangun patung dirinya denga ukuran yang sangat besar ia menjadikan patung-patung tersebut sebagai symbol pemujaan terhadap dirinya karena kecintaan terhadap dirinnya sendiri dan mengaku dirinya sebagai tuhan maka ALLAH pun membinasakannya dengan azab yang teramat pedih.
ALLAH berfirman dalam surat al-baqarah ayat 50. [dan ingatlah, ketika kami belah laut untukmu, lalu kami selamatkan kamu dan kami tenggelamkan (firaun) dan pengikut-pengikutnya sedang kamu sendiri menyaksikan. {QS.Al-baqarah :50}]
Kisah firaun memberikan pelajaaran yang sangat berharga betapa ALLAH SWT membenci sifat sombong ang ada pada diri umatnya rasulullah bersabda “ tiada masuk surga seorang yang dalam hatinya terdapat kesombongan walau sebesar dzarah. [HR.muslim]
Pada awalnya lukisan tersebut hanya digunakan untuk mengenang dan mengenal yang ditinggalkan, namun kemudian munculah generasi selanjutnya yang tidak tau apa maksud dari generasi sebelumnya membuat gambar-gambar tersebut , kemudian syetan menggoda mereka untuk menyembah gambar-gambar tersebut seperti disabdakan rasullullah dalam hadist berikut.
Janganlah kalian meyanjungku berlebihan sebagaimana orang-orang nasrani menyanjung putera Maryam karena aku hanya hambanya dan rasul utusannya. (HR.Ahmad dan Al-bukhari)
Persoalan ujub dan ria persoalan ini bersemayam dihati masing-masing manusia, sehingga tidak ada yang tau sifat ini kecuali ALLAH azza wajalla hanya ALLAH yang berhak menilainya,  semoga kita terhindar dari kedua sifat tersebut, InsyaALLAH
Selain mendekati ria prilaku gemar berfoto selfie dipandang lebih menyebabkan mudharat dibandingkan manfaatnya sendiri, perlu diingat ketika kita mengunggah foto-foto pribadi kita ke ranah public bernama situs jejaring social maka kita tidak lagi dpat mengontrol siapa saja yang dapat megakses informasi pribadi kita, daari koneksi data teman kita bisa jadi foto kita menyebar ke berbagai orang di luar lingkaran pertemanan, apabila ini terjadi berharap saja bahwa tidak ada niat jahat terhadap kita karena kasus-kasus krimiinalitas yang bermula dari menyebarnya foto dan identitas di situs jejaring social telah terjadi. Tak hanya satu atau dua kasus seperti ini telah banyak terjadi da nasal anda ketahui sebagian besar korban-korbannya adalah gadis-gadis remaja. Selfie dan kematian bahkan sangaat dekat ketika terlalu berlebihan ketika memposisikannya , terlalu obsesi dengan selfie orang malah nekat menantang maut hanya demi untuk menghasilkan foto selfie yang menakjubkan.
Sebuah kecelakaan fatal telah menimpa seorang gadis berusia 17 tahun dari rusia yang mengambil tempat berselfie diketinggian 28 kaki, sangat  naas ia tergelincir dan terjatuh ketika kakinya tersengat listrik dan gadis itu pun meninggal seketika.
Bahkan dengan kecanggihan tekhnologi untuk mengubah penampilan seseorang didalam foto melalui aplikasi telephone selular seorang pria malang yang bertemu calon istrinya yang ia kenal lewat facebook nekat mengakhiri hidupnya dengan loncat dari ketinggian setelah bertemu langsung denagn sang wanita dan mengetahui bahwa wanita tersebut tidak secantik dengan apa yang ada di facebook. Astagfirullahaladziim
Selfie akan terlihat lebih baik jika memiliki manfaat, foto  selfie itu baik selama sesuai dengan batasan norma social misalnya idak mengandung unsur ujub membanggakan diri atau ria ingin mendapatkan pujian dari orang lain. Perlu diperhatikan pula berfoto selfie dilakukan harus tidak  melanggar syariat agama islam seperti mengumbar aurat selfie yang baik adalah jika foto itu bisa mendidik, dan menyampaikan informasi yang baik bagi semua orang.
Agar selfie berubah menjadi manfaat berikut beberapa tips yang dapat kita lakukan sebelum berfoto selfie :

1.        1Innamal a’malu binniyah

Baik buruknya suatu perbuatan tergantung pada niatnya niat sama halnya denga keinginan atau maksud tidak sah dan tidak diterima sebauh amalan tanpa disertai denga niat. Nabi SAW bersabda sesungguhnya tiap amalan itu tergantung dengan niatnya dan seseorang hanya akan mendapatkan sesuatu sesuai dengan yang ia niatkan (HR,Muttafaq ‘Alaihi). Niat termasuk kedalam amalan hati ALLAH menciptakan hati dan menjadikannya sebagai raja dan anggota badan sebagai bala tentarranya
Jika hatinya baik maka seluruh anggota tubuh akan baik juga, dalam hadist muttafaqun alaihi Rasulullah bersabda “Sesungguhnya didalam tubuh ada segumpal daging yang jika ia baik, akan baiklah seluruh tubh dan seballiknya jika rusak akan rusaklah seluruh tubuh. Ketauhilah sepotong daging itu adalh hati” demikian pula dengan foto selfie hendaknya kita meluruskan niat dengan keadaan diri kita, perbuatan-perbuatan yang kita lakukan kepada orang-orang di media social sebaiknya membawa kebaikan . seperti berfoto ketika sedang beribadah di masjid atau tempat-tempat bersejarah kenabian ada sedikit saja niat pamer didalam hati bisa merusak amalan hati yang bermaksud baik kepada orang lain tidak baik pula memperlihatkan pose secantik mungkin demi memperoleh simpati dan pujian dari sesama manusia karena sebaik-baik simpati dan perhatian adalah dari ALLAH SWt, pagaari niat dan tindakan kita termasuk dalam mengambil foto selfie dalam meningkatkan iman dan taqwa salah satunya denga memelihara rasa malu, karena bagi umat muslim malu adalah kemuliaan yang diberikan oleh ALLAH Rasullullah SAW bersabda malu dan iman itu bergandengan bersama bila salah satunya diangkat maka yang lain-pun akan terangkat (HR.Al hakim dalam mustadroknya 1/73.
Bagi kaum muslimah malu hendaknya menjadi mahkota yang menlindungi kemuliaan wanita, seluruh manusia dan terutama di mata ALLAH telah menyuruh wanita muslim untuk menjaga pandangan,aurat, tingkah laku, agar terhindar dari segala mecam fitnah termasuk ketika berpose didepan kamerahendaknya jagan melampaui batasan-batasan yang telah baku didalam agama islam.
Pembaca yang budiman sesungguhnya ALLAH maha tau tentang diri kita yang sebenarnya, tiada yang tersembunyi bagi yang maha agung ia mengetahui setiap lirikan mata dan niat dibalik lirikan itu.
ALLAH mengetahui segala isi hati kita.
2.      Selfie sebagai muhasabah diri
Terdapat sebuah istilah “sebaik-baikselfie adalah bermuhasabah, maksudnya jangan sampai kita terlena dengan penampilan  luar yang telah telah ALLAH anugrahkan kepada kita namun justru isi yahn gterkandung didalam jiwa kita.
Dengan bermuhasabah kita dapat memperbaiki keburukan dan keburukan yang masih ada didalam diri masing-masing
3.        3.       Husnudzan

ALLAH berfirman :” Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah oleh kalian kebanyakan dari persangkaan (zhan) karena sesungguhnya sebagian dari persangkaan itu merupakan dosa….” (Qs. Al-hujurat :12)
Abu hurairah RA pernah menyampaikan hadist rasulullah SAW :”hati-hati kalian dari persangkaan buruk (zhan) karena zhan itu aadlah ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam keadaan mereka tidak suka, janganlah kalian mencari-cari aurat,cacat,cella orang lain, jangan kalian berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu, janganlah kalian saling hasad, salling benci dan salilng membelakangi, jadilah kalian hamba-hamba ALLAH yang bersaudara sebagaimana yang Dia perintahkan. [HR.Albukhari no.6066]
Bagi orang yang melihat foto selfie seseorang hendaklah huznuzan, jangan berangggapan yang  tidak baik terhadap sebuah foto selfie jangan sampai prasangka buruk merusak keindahan keimanan kita.
ALLAH tabaroka wataala berfirman :”tetapi ALLAH menjadikan kamu “cinta” kepada keimanan dan menjadikan keimanan itu indah didalalm hatimu.” [QS.Al hujurat :7]
Alhamdulillah, mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi antum sekalian J
Wabillahi taufiq walhidayah,
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

anda juga bisa lihat videonya di link ini seputar selfie di khazanah 7 :)   

0 comments:

Post a Comment

Berbagi, demi kemajuan bersama