Friday 20 January 2017

JANGAN CUKUP MENJADI BAIK, JADILAH PENYERU KEBAIKAN

Image result for dr zakirAPA yang ada dibenak Anda jika terlintas kata “orang baik dan penyeru kebaikan”. Memang ada perbedaan di antara keduanya? Ternyata ada.

Apa bedanya Orang Baik (Shalih) dan Penyeru Kebaikan (Mushlih)?

Orang Baik biasanya dikatakan dengan istilah orang sholih. Orang ini ialah orang yang senantiasa melakukan kebaikan untuk dirinya saja, sedangkan Penyeru Kebaikan atau Muslih ialah orang yang senantiasa mengerjakan kebaikan untuk dirinya dan orang lain.

Selain itu, biasanya orang baik itu akan dicintai manusia, sementara penyeru kebaikan akan dimusuhi manusia. Kok bisa gitu?

Ternyata hal ini bisa kita lihat dari perjalanan hidup Rasulullah SAW. Rasulullah Shalallahu alaihi wasallam sebelum diutus, beliau dicintai oleh kaumnya karena beliau adalah orang baik. Namun ketika Allah SWT mengutusnya sebagai Penyeru Kebaikan, kaumnya langsung memusuhinya dengan menggelarinya tukang sihir,Pendusta bahkan orang gila.

Mengapa bisa seperti itu?



Jawabannya karena Penyeru Kebaikan ‘menyikat’ batu besar nafsu angkara dan memperbaikinya dari kerusakan. Karena melalui penyeru Kebaikan itulah Allah jaga umat ini..Sedang orang baik hanya cukup menjaga dirinya sendiri.

Allah Subhanahu wa ta’alaa berfirman:

“Dan tidaklah Tuhanmu membinasakan satu negeri dengan zalim padahal penduduknya adalah penyeru kebaikan..”

Dari penjelasan di atas, kita dapat mengambil hikmahnya bahwa menjadi orang sholih saja tidak cukup bagi kita, sebab kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Maka lihatlah kondisi sekitar Anda . Jadilah orang sholih yang menyeru kebaikan, jangan merasa puas hanya sebagai orang baik saja. Waallahu’alam 

0 comments:

Post a Comment

Berbagi, demi kemajuan bersama