Wednesday 27 July 2016

Mengapa lalat diciptakan ?


Hasil gambar untuk lalat
Para pembaca yang berbahagia, ALLAHSWT menciptakan segala sesuatunya dimuka bumi ini dengan manfaatnya masing-masing. Seekor lalat yang kita pandang jorok,kotor membawa kuman dan penyakit pun memiliki manfaatnya tersendiri bahkan hewan yan gbanyak tidak disukai ini disinggung didalam al-quran serta hadist, bagaimana lalat disinggung dalam al-quran dan hadist mengapa lalat diciptakan dan apakah manfaatnya ?
Lalat didalam Bahasa arab disebut adz-dzubab dan disinggung didalam al-quran surat al-hajj ayat 73 ALLAH SWT berfirman yang artinya :” hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu sesungguhnya segala yang kamu seru selain ALLAH sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah.” (QS. Al-Hajj ayat 73)
Ayat tersebut berisi seruan supaya bertauhid kepada ALLAH taala serta kecaman terhadap orang-orang musrik lalat dianggap sebagai makhluk yang sangat lemah namun jauh lebih baik dari berhala atau patung yang tidak bisa bergerak yang bilaman mereka berkumpul tidak akan mampu membuat suatu makhluk bahkan lalat sekalipun disebutnya sesuatu didalma firman ALLAH menunjukkan bahwa apa yang disebutkan itu memiliki nilai yahng lebih dimata ALLAH apabila itu memiliki nilai positif yang terkadang luput dari cara pandang manusia.
Lalat juga disinggung dalam hadist Rasulullah SAW yang terkait dengan adanya dualism dalam diri lalat terkait eksistensinya sebagai makhluk yang membawa penyakit serta penawar Rasulullah SAW bersabda :” jika lalat terjatuh diminuman salah seorang diantara kamu, maka benamkanlah ia, kemudian lepaskanlah (buanglah), karena pada saat salah satu sayap yang lainnya terdapat obat penawar )”. (HR.Al-Buukhari). Bagi sebagian orang yang sudah terikat dengan anggapan bahwa lalat itu jorok, hadist tersebut akan terdengar sangat tidak irrasional atau tidak masuk akal sebab bagaimana mungkin hewan yang kerap hinggap disampah-sampah serta benda-benda kotor membawa obat penawar yang dibawanya bersamaan dengan bakteri serta kuman yang didapatnya dari tempat-temat yang disinggahinya. Namuan bila bagi orang yang beriman, apabila sudah terbukti keshahihan suatu hadist terlebih dahulu ia harus meyakini kebenarannya.
Berkali-kali zaman membuktikan kebenaran dari al-quran dan hadist dan salah satunya bukti mengenai dualism lalat yang disabdakan raasul pada hadist yang telah kami bahas sebelumnya. Beberapa penelitian mengataan bahawa karena tabiat lalat yang tecipta dilingkungan kotor maka sebagian kotoran itu melengket ditubuhnya lalu sebagian lagi dimakan dan menjadi materi beracun yang dikenal dengan anti bakteri atau bakterional. Zat beracun tidak dapat berkembang atau bertahan hidup dan punya pengaruh terhadap kekebalan tubuh selama anti bakteri ini ada ditubuh lalat oleh karena itu jika seekor lalat yang membawa penyakit jatuh dimakanan atau minuman maka pemusnah yang paling ampuh adalah anti bakteri yang ada didalam diri lalat itu sendiri yang dekat disalah satu sayapnya  tentunya dengan mencelupkan seluruh tubuh lalat cukup untuk membunuh seluruh kuman-kuman yan g melengket ditubuhnya hal ini telah dibuktikan medis barat dengan ditemukannya gen reffulin #cmiiw yang berlawanan dengan bakteri yang dibawa oleh lalat seperti ular yang memiliki bisa beracun namun memiliki antitoksin yang sama. Hal itu seharusnya sudah cukup untuk mmenjadi bukti yang falid dari sabda Rasul SAW yang diasabdakan oleh beliau mengenau lalat.

Akhiru khoulihada wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga bermanfaat 

0 comments:

Post a Comment

Berbagi, demi kemajuan bersama